Selamat Jalan Ayah

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Hari ini adalah hari yang tidak menggembirakan bagi saya. Yah, karena salah satu orang tua (ayah) siswa saya telah meninggal dunia karena kecelakaan tadi malam. Mungkin terlalu alay jika saya ikut bersedih, TIDAK, menurut saya, karena begitu cinta saya terhadap siswa-siswi di sekolah ini. Apalagi siswa yang orang tuanya meninggal ini adalah salah satu siswa terbaik di sekolah ini. Sovina, begitulah namanya dipanggil.

Setelah kegiatan pawai ramadan 1432 H

7 Desember 2011, senyum terakhir yang terlihat di sekolah

Kematian memang sesuatu yang tak terduga. Siapa orang yang mengetahui kapan dia mati, tidak ada, Nabi sekalipun tak pernah tau. Semoga ayahnya diterima di sisi Allah SWT, dan dia beserta keluarganya bisa tabah. Amiin.

My First Students Part VII: Elementary of Darul Ulum Islamic School Palangka Raya

Part VII harusnya saya tulis pada tanggal 7 Desember 2011, sayangnya kesibukan mengoreksi tugas dan PR siswa saya sehingga penulisan part ini molor. Ini juga saya sempatkan untuk menulis pukul 05:39 WIB sebelum masuk kelas pukul 07:00, Ulangan Umum Semester I hari pertama.

Sekarang saya akan menulis tentang sekolah dasar, tepatnya Madrasah Ibtidaiyah, karena saya mengajar di Sekolah Islam Darul Ulum Palangka Raya atau sering disebut Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum atau MIS DU atau DU saja. Jenjang junior dan senior teman saya yang lain yang megang. Saya mulai mengajar di sekolah ini sejak April tahun 2011, jadi belum genap satu tahun. Sekolah ini terletak di pemukiman yang sangat padat penduduknya. Jalan umum tepat di samping sekolah, apalagi si sisi kelas VI adalah jalan yang ramai sekali, apalagi lagi  jalan tersebut terbuat dari papan, jadi kalau ada motor bisa terdengar dengan sangat jelas. Tapi, hala ini nampaknya bukan suatu hambatan bagi siswa untuk bisa belajar dengan lebih baik. Berdasarkan pengalaman ini sya menyimpulkan sendiri bahawa kebisingan tidak selalu mengganggu aktivitas pembelajaran.

Ada 4 ruang yang saya ajar, kelas V ruang A dan B, kelas VI ruang A dan B. Kelas VA 37 siswa, VB 38 siswa, VIA 33 siswa dan VIB 29 siswa. Kelas yang bukan ideal menurut saya, apalagi ini tingkat sekolah dasar dimana setiap siswa yang memiliki berbabagi karakter lebih sulit dididik dibandingkan dengan jenjang yang lebih tinggi.

Salah satu ruang kelas